feed it tracks

For Order and Inquiries

Tuesday, July 21, 2009

Siri Sastera Moden: Ramadhan Datang Penuh Dengan Cinta


Ramadhan datang penuh dengan cinta, jutaan tempayan ( labu air)  menanti dengan senyuman. Beragam terpaan angin mendatang langsung tak bergetar. Alas yang tak kuat, menggoyang hendak jatuh ke dataran. tempayan yang kosong, hanya mampu bertahan sekejap. Bergetar, lalu pecah ke asalnya. Terhampar, berserak dan luluh tiada bentuk. 

 Tengoklah sejenak tempayan (labu air) yang memiliki isi, tergetar dalam terpaan angin tak diundang. Namun ia mampu bertahan. Isinya membuat jasadnya yang rapuh mampu bertahan dan berdiri tegak.

Bulan penuh cinta, mengisi tempayan (labu air) kosong untuk sentiasa kukuh berdiri. Cinta yang tersebar lewat udara. Membawa zarah-zarah yang menyejukkan jiwa. Tempayan ( labu air) yang terpakai isinya kembali penuh dan siap digunakan. Akan tetapi isinya tak serta merta dapat digunakan. Ada orang memperihal, isi tempayan ( labu air) yang agak lama akan lebih segar terasa dan banyak manfaat. Kerana bentuk-bentuk sekitarnya yang menjadikan ia lebih bermanfaat dalam rasa yang berbeda.

 Bulan penuh rahmat, menjadikan tempayan ( labu air)  itu penuh kasih dan sayang. Terbuka untuk diisi dan siap digunakan demi manfaat. Baik yang baru terisi ataupun yang agak lama terisi. Semuanya berlumba menampilkan tampilan terbaiknya. Mengharap penuh barakah dan rahmat bagi manusia. 

 Sesaat tempayan ( labu air)  mengering, terjemur matahari yang menyengat kering kontang. Namun ia tetap sejuk dan dingin karena isinya yang penuh. Siapa saja yang bertandang pasti menemukan kesejukan. Meski terbuat dari bentuk yang rapuh, namun jika ia terisi penuh ia akan kukuh bertahan. Meski ujian angin dan hujan badai menerpa…

 Tempayan ( labu air)  adalah hati kita, yang terpakai isinya setiap saat dalam helaan nafas kita. Hati yang mencerminkan keadaan jiwa seorang insan. Tubuh yang rapuh jika memiliki hati yang kuat ia akan mampu berjuang dan melakukan beragam hal yang manfaat. Tak ternistakan perjuangan para sahabat ketika berjihad melawan kaum  kafir, dengan jumlah yang minima mereka mampu melawan dan mengalahkan para kaum kafir, semua tentu terjadi atas kekuatan hati mereka dalam keimanan kepada Dzat termulia. Ramadhan selain bulan untuk berjuang juga bulan mengecas ruh dengan semaksima mungkin. Muhasabah diri demi meningkatkan kualiti keimanan dan amalan soleh menjadi isi bagi hati kita. 

 Hati yang penuh dengan keimanan, akan terasa sejuk meski ujian menerpa. Mampu bertahan dengan kekuatan yang ada. Sentuhlah tempayan( labu air)  yang terisi apapun itu, baik air ataupun tanah… ia akan terasa dingin dan tak mudah goyah. Jika berisi air ia akan terasa segar, jika berisi tanah ia mampu menjadi tempat tumbuh makhluk Allah yang lain. Semoga hati – hati kita tak serapuh tempayan kosong, namun kukuh dan semakin kuat karana ia terpelihara oleh alam dan ujian yang terlihat lewat kacamata keimanan.

 Ramadhan penuh makna, ramadhan penuh cinta, ramadhan penuh berkat dan rahmat, ramadhan penuh keajaiban, akankah terlewat dengan tempayan yang terus kosong???

0 comments:

Example Qoutation Harry Labu..Click to see it

Goodies